![medcurso preço medcurso preço](https://zipanuncios.com.br/images/2528766/1556025799220551.jpeg)
Nama Ini Terdiri Dari Dua Kata Dari Sansekerta: Pañca Berarti Lima Dan Śīla Berarti Prinsip Atau Asas. Pancasila Adalah Ideologi Dasar Bagi Negara Indonesia. Diperlukan Sebuah Lembaga Negara Yang Mengkaji, Mendalami Dan Memasyarakatkan Nilai-Nilai Pancasila Pada Seluruh Lapisan Masyarakat. Sedangkan Dari Aspek Budaya, Kini Budaya Bangsa Telah Tergerus Nilai-Nilai Negatif Dari Globalisasi. Hal Itu Diperparah Dengan Ulah Oknum Penyelenggara Negara Yang Koruptif, Baik Di Lembaga Eksekutif, Legislatif, Dan Yudikatif, Hal Itu Mengakibatkan Ketimpangan Dan Kesenjagan Antar Lapisan Masyarakat Semakin Melebar, Karena Hukum Dan Keadilan Hanya Dapat Dinikmati Oleh Kelompok Masyarakat Yang Mampu Dan Terutama Yang Memiliki Kedekatan Dengan Kekuasaan.
![medcurso preço medcurso preço](https://http2.mlstatic.com/D_NQ_NP_895505-MLB47669849397_092021-W.jpg)
Sementara Dari Aspek Perekonomian Nasional, Ternyata Belum Dapat Memberikan Sebesar-Besarnya Kemakmuran Dan Kesejahteraan Bangsa. Peran Utama Partai Politik Untuk Menampung Dan Menyalurkan Harapan Dan Cita-Cita Rakyat Banyak, Ternyata Tidak Mampu Mencegah Keresahan Dan Gejolak Masyarakat, Karena Dirasakan Jauh Dari Harapan Mereka. Masyarakat Dipertontonkan Panggung Perebutan Pengaruh Maupun Perebutan Kekuasaan. Saat Ini Di Segala Sendi Kehidupan Berbangsa, Sudah Tidak Mengamalkan Nilai-Nilai Dari Pancasila. Permasalahan Besar Yang Sedang Dihadapi Oleh Negeri Ini Adalah Bagaimana Mewujudkan Suatu Tata Aturan Dan Pengelolaan Penyelenggaraan Negara, Kehidupan Bermasyarakat, Dan Wujud Kepemimpinan Bangsa Yang Dapat Dilihat Sebagai Cerminan Dari Pengamalan Pancasila.
![medcurso preço medcurso preço](https://bymed.com.br/wp-content/uploads/2019/05/escolhida01_correct-min.jpg)
Indonesia Menghadapi Masalah Krisis Nilai-Nilai Pancasila Dan Berimbas Kepada Melemahnya Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pemerintah. Melemahnya kepercayaan masyarakat terhadap pmerintah Mahasiswa Lebih Mendahulukan Analisa Modern Dan Tak Tertarik Pada Local Genius Dan Kearifan Dari Bumi Indonesia. Anak Muda Juga Mulai Melupakan Kesenian Dan Budaya Atau Tradisi Pribumi. Perilaku Elit Misalnya Lebih Mendewakan Voting Dalam Setiap Pengambilan Keputusan, Mengabaikan Kepemimpinan, Dan Kebaikan Hikmah Yang Tercermin Dalam Mufakat. Dalam Cerminan Perilaku Sehari-Hari, Baik Dari Kehidupan Masyarakat Maupun Perilaku Elit Berkuasanya Mulai Terasa Gejala Hilangnya Jati Diri Masyarakat Indonesia. Hilangnya Jati Diri Dan Semangat Kebangsaan Di Indonesia. Krisis Yang Tengah Dialami Indonesia Yang Telah Terjerumus Dalam Suatu Kondisi Kehidupan Bernegara Telah Menjauh Dari Track Yang Dibangun Oleh Para Pendiri Negara. Krisis Yang Terus Dialami Telah Akut Hingga Krisis Ideologi Pancasila Dari Kesenjangan (Disparitas) Ekonomi Yang Mana Konglomerasi Banyak Menguasai Sektor Ekonomi Di Indonesia Dan Rakyat Sebagian Besar Masih Hidup Susah, Bahkan Terjadi Disparitas Berpikir Antara Kaum Intelektualnya Yang Jauh Dari Kesulitan Rakyat. Indikasi Krisis Dilihat Dari Banyaknya Kesenjangan. Setelah 65 Tahun Merdeka Sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia Mengalami Krisis. Indonesia Tengah Mengalami Krisis Ideologi Pancasila. Jika Kondisi Itu Dibiarkan, Krisis Pemahaman Generasi Muda Terhadap Nilai-Nilai Kebangsaan Yang Terkandung Dalam Pancasila Dan UUD 1945 Bakal Semakin Parah. Bagaimana Mau Memahami Dan Menghayati, Mengucapkan Urut Pun Tidak Bisa. Sekarang, Banyak Anak Muda Yang Sekadar Mengucapkan Secara Urut Pancasila Dan UUD 1945 Pun Tidak Bisa. Banyak Anak Muda Yang Tidak Memahami Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Pancasila Dan UUD 1945. Pemahaman Tentang Pancasila Dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Di Kalangan Generasi Muda, Dinilai Sudah Kurang.